ISTANAGARUDA.COM – Transformasi besar dalam ekosistem aset digital Malaysia kembali mencuat melalui langkah strategis Regent Johor yang memasuki wilayah stablecoin dan investasi blockchain berskala nasional.
Inisiatif terbaru ini dipimpin langsung oleh Tunku Ismail Sultan Ibrahim, putra sulung Yang di-Pertuan Agong sekaligus pemangku takhta Johor.
Menurut laporan Bloomberg, peluncuran program ini berlangsung seiring pembahasan regulasi aset digital yang sedang berjalan di Malaysia dan selaras dengan tren perusahaan swasta Asia yang semakin agresif menghadirkan token pembayaran.
Bullish Aim Sdn., perusahaan yang dimiliki dan dipimpin langsung oleh Tunku Ismail, memperkenalkan stablecoin baru bernama RMJDT.
Aset digital ini akan dipatok sejajar dengan nilai ringgit dan ditopang oleh cadangan kas berdenominasi ringgit serta alokasi obligasi pemerintah Malaysia berjangka pendek.
Langkah tersebut membuat struktur aset digital berada dalam ekosistem instrumen keuangan konvensional lokal.
Dalam pernyataan resmi pada Selasa, Managing Director Bullish Aim, Lion Peh, menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan token tersebut digunakan sebagai alat pembayaran bagi masyarakat di dalam negeri.
Peluncuran RMJDT sekaligus menempatkan Malaysia dalam daftar negara Asia Pasifik yang kini aktif menghadirkan stablecoin untuk transaksi.
Sejumlah yurisdiksi sepanjang tahun ini telah memperbarui pendekatan terhadap pengawasan token yang terhubung dengan sistem pembayaran.
Hong Kong, misalnya, mulai menerapkan kerangka regulasi untuk penerbit stablecoin sejak Juli, sehingga mendorong banyak perusahaan regional mempercepat rencana peluncuran.
















































Discussion about this post