ISTANAGARUDA.COM – Dalam dunia psikologi, Hukum Cunningham merupakan landasan penting yang menyiratkan bahwa untuk mendapatkan jawaban yang benar, kita tidak selalu perlu bertanya.
Sebaliknya, jawaban yang tepat seringkali muncul melalui pernyataan yang salah. Artikel ini akan menguraikan prinsip-prinsip psikologi di balik Hukum Cunningham dan memberikan beberapa contoh konkret untuk memahaminya secara lebih mendalam.
Hukum Cunningham: Dasar Prinsip Psikologi
Hukum Cunningham, yang dinamai dari psikolog terkenal James Cunningham, menyoroti konsep bahwa otak manusia memiliki kecenderungan untuk secara otomatis mencari korelasi antara informasi yang salah dan informasi yang benar.
Ini berarti bahwa ketika seseorang membuat pernyataan yang keliru, pikiran kita cenderung menggarisbawahi kebenaran yang mungkin tersembunyi di baliknya.
Bagaimana Hukum Cunningham Bekerja dalam Pikiran Manusia
1. Otak Mencari Korespondensi
Hukum Cunningham bekerja melalui proses otak yang secara alami mencari korespondensi atau hubungan antara informasi yang diterima.
Ketika seseorang menyampaikan pernyataan yang keliru, otak kita secara refleks berusaha menghubungkannya dengan informasi yang benar untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam.
2. Pemahaman Melalui Kesalahan
Penting untuk diingat bahwa Hukum Cunningham bukan hanya tentang membuat pernyataan yang keliru, tetapi tentang memahami bahwa dari kesalahan tersebut, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam.
Pikiran manusia cenderung memproses kesalahan sebagai peluang untuk pembelajaran.
Discussion about this post