ISTANAGARUDA.COM – Ipsos merupakan lembaga riset internasional berpengalaman yang berkantor pusat di Perancis. Beroperasi di 90 negara, Ipsos dikenal melakukan riset pasar dan sosial politik, termasuk di Indonesia.
Dalam survei terbarunya, sebagaimana disampaikan oleh Arif Nurul Imam, seorang pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, megungkap bahwa efek Joko Widodo semakin memberikan dampak positif terhadap elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
“Pada Pilpres kali ini, efek Jokowi semakin nyata karena elektabilitas Prabowo-Gibran terbukti meningkat,” ujar Arif saat mengungkapkan hasil survei Ipsos di Jakarta, Rabu (10/01/2024).
Berikut ulasan hasil survei Ipsos Public Affairs yang dirangkum IstanaGaruda.com dari Antaranews pada Kamis (11/01/2024).
Naiknya Elektabilitas Menurut Survei Ipsos
Hasil survei tatap muka oleh Lembaga riset internasional Ipsos Affairs periode 27 Desember hingga 5 Januari 2024 mencatat kenaikan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran dari 42,66 persen menjadi 48,05 persen.
Sementara itu, elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin, menurut Arif, cenderung stagnan dari 22,14 persen menjadi 22,80 persen.
“Pasangan Ganjar-Mahfud justru mengalami penurunan dari 22,95 persen menjadi 18,35 persen, dan pemilih yang belum menentukan pilihan berada di angka 11,80 persen,” terang Arif.
Faktor Kenaikan Elektoral Prabowo-Gibran
Arif menilai peningkatan persentase elektoral Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak lepas dari pengaruh Presiden Joko Widodo, terutama dari pemilih Jokowi-Ma’ruf pada pemilu 2019 yang semakin besar mendukung pasangan paslon nomor urut dua ini.
Discussion about this post