Selanjutnya, dengan mantap Walikota Solo ini memaparkan, tentang Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas didukung dengan penurunan angka penganguran, (penurunan) angka kemiskinan, penurunan angka geni rasio dan juga angka inflasi yang terkendali.
“Lalu apa agenda ke depan? Kita akan lanjutkan hilirisasi! Bukan hanya hilirisasi tambang saja, tapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital dan lain-lain. Kita lanjutkan juga pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawasentris. Kita genjot terus ekonomi kreatif dan juga UMKM. Kita punya 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61 persen untuk PDP kita,” paparnya mantap.
“Jika empat langkah itu bisa kita dipenuhi, Insya Allah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan,” klaim dia.
Menurut Gibran Rakabuming Raka, pemerataan pembangunan itu wajib! Sekarang investasi yang ada di luar jawa sudah 53 persen.
Sedangkan khusus untuk IKN, Gibran menekankan bahwa pembangunan IKN yang berkelanjutan akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru. Akan membuka akses dan juga konektivitas sekaligus membuka lapangan kerja.
“IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintahan. Tetapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia. Dan juga sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia,” tegasnya.
Dengan kalimat yang lugas, Gibran pun mengungkapkan keyakinannya, suatu saat nanti Indonesia akan menjadi raja energi hijau dunia. Dengan terus mengembangkan biodiesel, bioaftur dari sawit, bioetanol dari tebu sekaligus kemandirian gula.
Menurut Gibran, untuk menuju indonesia Emas, dibutuhkan juga generasi emas yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang. “Kita harus mampu merubah future challenge (tantangan masa depan) menjadi future opportunity (peluang masa depan). Kita (juga) harus punya future tallents yang dilengkapi dengan future skills,” ucapnya penuh semangat.
Discussion about this post